"Science,Technology,Society for SAVE OUR EARTH"

Kamis, 08 Mei 2014

Ini Alasan Mengapa Pengamatan Pasut (Tide) Ideal 18,6 Tahun



Welcome  Astroners..., para pecinta ilmu Astronomi dan para pembaca yang budiman.
Postingan kali ini, masih ada kaitannya dengan postingan saya sebelumnya Ekliptika Katulistiwa. Begitulah kehidupan di semesta ini, selalu memiliki keterkaitan antara satu dan yang lain.

Dan pada postingan saya kali ini, lebih pada "MENCARI TAHU ALASAN MENGAPA PENGUKURAN PASUT YANG BAIK HARUS 18 TAHUN"
Hal ini terus mengganggu pikiran saya, setiap kali mengikuti kuliah Hidrografi, ataupun membaca buku,mendengarkan hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran pasut (pasang surut). Melalui buku karangan JOENIL KAHAR, inilah mengapa pengukuran pasut yang baik harus selama 18 tahun.


Berdasarkan ekliptika (postingan sebelumnya), memberi petunjuk bahwa sumbu putar bumi membentuk sudut sebesar 23.5 derajat dengan sumbu ekliptika. Arah Kutub Utara Langit (KUL) tidak tetap, melainkan bergerak mengelilingi Kutub Ekliptika (KE) dengan kecepatan sudut sebesar W=50,3"=0.013792 derajat/thn.,[Muller,Bomford]. 
Jadi, apabila semula kutub utara langit berada pada KUL-0 melalui KUL-1 dengan kecepatan sudut W, maka waktu yang dibutuhkan  kutub utara langit untuk kembali sampai ke KUL-0 selama 25765 tahun. Agar lebih mudah unutuk mengingatnya dibulatkan menjadi 26000 tahun. 
Gerakan ini identik dengan sumbu mainan gasing, dan disebut Presisi (Precission). 
Karena presisi ini, maka titik semi (vernal equinox) bergerak sebesar W dengan arah berlawanan dengan arah rotasi bumi.
Gerakan KUL mengelilingi Kutub Ekliptika, dipengaruhi pula oleh gerakan Bulan mengelilingi Bumi yang disebut nutasi (nutation). 




PENGARUH NUTASI TERHADAP KUTUB UTARA LANGIT AKAN BERULANG SETIAP 18.6 TAHUN.

ini berarti kedudukan Matahari-bumi-bulan akan kembali seperti semula setelah 18.6 tahun. oleh karena itu, periode nutasi digunakan sebagai waktu ideal yang diperlukan dalam pengamatan muka air laut. 



Beberapa besaran penting dari Bulan:

Massa
Mm = 7,35 x 1022kg
Radius rata-rata
Rm = 1740 km
Radius rata-rata orbit bulan mengelilingi bumi
Rem = 3,84 x 105km
Kecepatan sudut mengelilingi bumi
m = 0,50795/jam


Lama dan Periode 1 Bulan:

Nama Periode Bulan
Acuan
Lama dalam Satuan Hari
Sinodik
Purnama ke purnama
29,5306
Tropis
Equinox ke equinox
27,3216
Sidereal
Bintang ke bintang
27,3215
Anomalistik
Perigee ke perigee
27,5545
Drakonik
Node ke node
27,2122





Sekian dari  Saya sahabat Astroners...
Mari Budayakan Membaca, untuk Indonesia dan dunia yang Lebih Baik...
Gracias........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar